Dulu saya berpandangan bahwa asuransi itu bukan tabungan. Tidak layak menabung atau berinvestasi lewat produk asuransi. Asuransi seharusnya murni dimaksudkan untuk mendapatkan proteksi dari risiko-risiko yang tidak diinginkan, bukan untuk mendapatkan keuntungan dari premi yang disetorkan.
Tapi setelah di Manulife, pandangan saya berubah. Ternyata asuransi bisa juga dijadikan alat untuk menabung. Produk asuransi tertentu memang ditujukan untuk memberikan imbal hasil yang lebih tinggi dari dana yang disetorkan.
Produk asuransi apa yang bisa menjadi sarana tabungan?
Asuransi Dwiguna
Yang terutama adalah produk asuransi jiwa tradisional jenis dwiguna (endowment). Di Manulife ada lima produk asuransi dwiguna, yaitu MiAction, MSP, MIFIP, MiPrecious, dan MIUCC.
MiAction (MiAssurance Protection Plan) dan MSP (Manulife Saving Protector) merupakan alternatif cara menabung yang lebih menarik dari deposito karena bebas pajak dan ada asuransi jiwanya. MiAction memberikan keuntungan atau profit hingga 80%, dan MSP memberikan keuntungan hingga 64% dalam 20 tahun. Manfaat asuransi jiwanya sendiri sangat kecil. Pada MiAction UP jiwanya hanya 110% dari total premi, sedangkan pada MSP bahkan tidak ada uang pertanggungan, melainkan hanya berupa penambahan manfaat tunai tahunan, itu pun jika meninggal dunia mulai tahun ke-6.
MIFIP (MiFuture Income Protector) merupakan produk asuransi yang ditujukan untuk mengamankan dana pensiun dan mengembangkannya. Dengan ikut MIFIP, dana bisa dilipatgandakan hingga 4 kali lebih. Asuransi jiwanya sendiri sangat kecil, hanya sekitar 2 kali dari premi tahunan. Namun yang luar biasa, kejadian meninggal dunia tidak mengurangi manfaat tunai yang diterima ahli waris.
MiPrecious (MiPreparation Legacy for Our Assurance) merupakan produk asuransi yang dimaksudkan untuk mengatur pemberian warisan kepada generasi selanjutnya. Namun sama seperti MIFIP, produk ini pun ditujukan untuk orang yang dananya sudah ada. Dengan ikut MiPrecious, maka dana warisan akan diatur besaran dan waktunya untuk diberikan kepada ahli waris. Pengalihan waris melalui MiPrecious pun terlepas dari hukum waris yang berlaku di Indonesia, karena dananya dapat diberikan secara langsung kepada penerima manfaat yang tertera dalam polis.
MIUCC (MiUltimate Critical Care) sebenarnya agak membingungkan mau digolongkan sebagai produk jenis apa, tapi karena memberikan keuntungan 60% dari total premi di akhir kontrak, maka saya anggap asuransi dwiguna juga. MIUCC memberikan manfaat utama proteksi 50 penyakit kritis dan pengembalian tabungan 160% di akhir kontrak (akhir tahun ke-20). Dengan ikut MIUCC, bisa dikatakan proteksi penyakit kritisnya gratis.
Asuransi Whole Life
Aasuransi jiwa whole life pun dapat diniatkan sebagai tabungan, walaupun tujuan utamanya tetap proteksi. Bedanya dengan asuransi dwiguna, asuransi whole life memberikan manfaat proteksi yang jauh lebih besar. Karena proteksinya lebih besar, maka manfaat tabungannya lebih kecil daripada asuransi dwiguna, dan butuh waktu yang panjang (puluhan tahun hingga seumur hidup) agar nilai tunainya berlipat ganda.
Produk whole life di Manulife ada dua, yaitu MEA dan MiPassion.
MEA (Manulife Essential Assurance) memberikan pertanggungan jiwa sampai usia 99 tahun dan memiliki nilai tunai yang dijamin, di mana nilai tunai ini bertambah terus setiap tahun dan menjadi sama dengan UP di usia 99 tahun. MEA merupakan program yang paling tepat untuk mempersiapkan warisan pasti untuk generasi selanjutnya, dalam kondisi dana warisannya belum ada. Berbeda dengan MiPrecious di mana dana warisannya sudah ada, hanya perlu pengaturan saja untuk penyerahannya.
MiPassion (MiProsper Assurance for Pension) merupakan asuransi whole life yang dimodifikasi. Modifikasi pertama pada masa pertanggungan yang hanya sampai usia 75 atau 85 tahun, dan modifikasi kedua pada manfaat UP setelah masa pensiun yang dapat digunakan sebagai santunan kesehatan. Selain itu, nilai UP di masa pensiun juga turun menjadi 50%. Di akhir kontrak, nilai tunai akan dikembalikan sebesar 50% UP dikurangi santunan kesehatan yang telah diambil.
Asuransi Unit Link
Bagaimana dengan produk unit link, apakah layak dijadikan instrumen tabungan atau lebih tepatnya investasi?
Pada dasarnya bisa, tapi nilai tunainya tidak dijamin. Jika ingin nilai tunainya besar, manfaat asuransinya harus dikecilkan dan preminya ditambahkan top up berkala yang besar. Saya sendiri tidak menyarankan unit link untuk tujuan pengembangan dana. Untuk tujuan proteksi, unit link masih cocok. Apalagi ada beberapa manfaat asuransi yang hanya ada di unit link, seperti asuransi kesehatan sesuai tagihan dan asuransi penyakit kritis tahap awal.
Demikian. []
Untuk konsultasi tentang asuransi Manulife, silakan menghubungi saya:
Asep Sopyan (Business Director Manulife)
HP/WA: 082-111-650-732 | Email: asep_sopyan@manulife.co.id | Youtube: Asep Sopyan
Atau