agen asuransi

Agen asuransi telah menjadi suatu profesi tersendiri yang diakui negara (ada lisensinya), diakui internasional (ada penghargaan semacam MDRT), dan terutama diakui masyarakat. Sebagai profesi, ia harus dilakukan secara profesional dengan penuh kesungguhan dan dedikasi. Hanya orang yang menjalankan pekerjaan ini dengan sepenuh hati yang akan meraih sukses.

Apa saja tugas seorang agen asuransi? Bisa diringkas menjadi 5.

  1. Menjual produk asuransi
  2. Melayani nasabah
  3. Merekrut agen
  4. Membina agen
  5. Terus belajar agar dapat melakukan tugas 1 sd 4 dengan sebaik-baiknya

Berikut penjelasan singkat dari tiap tugas.

Tugas 1: Menjual Produk Asuransi

Menjual produk asuransi berarti membantu orang memiliki proteksi keuangan dari risiko-risiko kehidupan. Risiko seperti sakit, kecelakaan, cacat, dan meninggal dunia dapat menghabiskan uang yang telah dikumpulkan selama bertahun-tahun, atau menghilangkan kemampuan dalam mencari uang. Pada gilirannya, hal ini dapat memupus impian orang akan masa depan yang lebih baik.

Menjual produk asuransi sama dengan menjaga impian banyak orang.

Untuk bisa berhasil menjual produk asuransi, seorang agen harus mempelajari dan menguasai sejumlah keterampilan, antara lain: wawasan asuransi secara umum, pengetahuan produk, cara berkomunikasi dengan prospek (calon nasabah), cara menjual atau menawarkan produk, cara menangani keberatan prospek, cara menutup penjualan, hingga seluk-beluk administrasi pendaftaran polis.

Tugas 2: Melayani Nasabah

Seiring dengan keberhasilan dalam menjual asuransi, maka agen akan memiliki nasabah. Agen harus melayani para nasabah dengan sebaik-baiknya terkait urusan asuransi yang mereka beli, seperti perubahan polis, penarikan dana, pengajuan klaim, dan memberikan penjelasan mengenai hal-hal yang ditanyakan atau perlu diketahui oleh nasabah.

Tugas 3: Merekrut Agen

Bisnis asuransi jiwa pada umumnya dijalankan dengan skema bisnis jaringan. Selain menjual produk, agen asuransi juga dapat merekrut agen asuransi untuk melakukan tugas yang sama, sekaligus memperluas cakupan asuransi kepada lebih banyak orang.

Merekrut agen asuransi berarti membuka peluang bisnis kepada banyak orang, menjadi jalan untuk para agen memperoleh penghasilan besar dan mewujudkan impian-impian mereka.

Tugas 4: Membina Agen

Agen yang telah direkrut tidak otomatis langsung bisa menjual asuransi, tapi harus diajari caranya, baik mengenai pengetahuan produk, cara menjual, cara merekrut, cara berkomunikasi, cara klaim, dan layanan lainnya. Tapi jangan khawatir, ini bukan semata tugas agen yang merekrut, melainkan juga menjadi tugas agency leader dan perusahaan asuransi.

Tugas 5: Terus Belajar

Tugas agen asuransi dimulai dengan belajar, dan tugas ini tidak ada akhirnya. Saat awal jadi agen, yang dipelajari mulai dari materi keasuransian untuk keperluan ujian lisensi, pengetahuan produk, keterampilan menjual, cara menangani keberatan, cara berkomunikasi dengan klien, hingga seluk-beluk administrasi penjualan dan pelayanan. Setelah menjadi leader, belajar merekrut, membina agen, bekerja sama dengan tim, membuat pertemuan, menjadi pembawa acara, menjadi pengajar, menjadi inspirator, dan banyak hal lagi.

Semua itu mungkin tampak sulit, namun tidak sekaligus. Semuanya dilakukan tahap demi tahap seiring pertumbuhan kita sebagai agen.

Demikian. []

Baca juga:

 

Untuk diskusi tentang bisnis asuransi di Manulife, silakan menghubungi saya:

Asep Sopyan (Business Director Manulife)

HP/WA: 082-111-650-732 | Email: asep_sopyan@manulife.co.id | Youtube: 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *