bisnis jangka panjang

Benarkah bisnis asuransi merupakan bisnis jangka panjang?

Banyak leader asuransi mengangkat iming-iming bisnis jangka panjang ketika merekrut calon agen.

Ini memang ada benarnya. Produk asuransi sendiri merupakan produk jangka panjang hingga seumur hidup. Komisi menjual asuransi didapatkan selama beberapa tahun. Kemudian dengan diterapkannya sistem bisnis jaringan, ketika jaringan agen sudah terbentuk maka akan timbul penghasilan pasif yang makin besar, dan ini bersifat jangka panjang selama jaringan agen tsb terus tumbuh dan aktif berproduksi.

Akan tetapi ada beberapa kondisi yang bisa membuat bisnis asuransi batal menjadi bisnis jangka panjang. Pertama, jika para downline di jaringan kita pindah ke asuransi lain. Kedua, jika kita sendiri yang pindah ke asuransi lain.

Ketika para downline kita pindah ke asuransi lain, otomatis kita kehilangan pendapatan dari produksi para downline tsb. Maka kita harus berusaha keras merekrut agen-agen baru lagi untuk menggantikan sejumlah penghasilan yang berkurang.

Begitu pula jika kita pindah ke asuransi lain, berarti kita harus membangun tim dari awal. Kita mungkin akan berusaha mengajak tim kita di tempat sebelumnya, namun itu tidak selalu mudah. Di sisi lain, para leader di atas kita berarti kehilangan kita sebagai salah satu penyumbang penghasilan pasif bagi mereka.

Perpindahan agen asuransi pernah terjadi secara besar-besaran pada tahun 2004 dari Merah ke Biru, tahun 2016 juga dari Merah ke Biru, kemudian di tahun-tahun berikutnya banyak juga yang pindah dari Biru ke berbagai merek asuransi.

Saya sendiri di pertengahan tahun 2023 ikut leader saya pindah dari Biru ke Hijau, bersama dengan ratusan agen lainnya.

Kenapa agen asuransi bisa pindah?

  • Kondisi perusahaan sedang diterpa masalah, yang menimbulkan hal-hal kurang menyenangkan seperti premi naik, sistem cashless dikenakan masa tunggu, proses klaim diperketat, hingga muncul pemberitaan negatif di media massa.
  • Terjadi perubahan sistem bisnis, yang di satu sisi dimaksudkan untuk membuat kinerja agen meningkat namun tetap akan ada agen-agen yang tidak cocok dengan sistem baru.
  • Kondisi internal sudah tidak nyaman. Misalnya terjadi perselisihan dengan upline, atau terjadi ketidakcocokan strategi di tingkat top leader dan manajemen.
  • Ada tawaran yang lebih menarik dari kompetitor

Mengenai yang terakhir, semua perusahaan asuransi menyadari bahwa membentuk seseorang menjadi agen asuransi yang bagus itu tidak mudah, apalagi menjadikannya seorang leader yang hebat. Lebih gampang merekrut agen dan leader yang sudah jadi dari perusahaan lain. Tapi tentu saja ini tidak gratis, dan butuh gabungan dari beberapa kondisi agar bisa berjalan.

Kondisi ini lazim ditemukan di perusahaan pada umumnya saat mencari karyawan. Karena mendapatkan karyawan yang bagus itu tidak mudah, maka lebih gampang membajak karyawan bagus dari perusahaan lain, tentu dengan biaya lebih tinggi. Namun diharapkan hasilnya sepadan dibandingkan dengan biaya untuk membentuk karyawan bagus dari nol.

Jadi apakah bisnis asuransi dapat dikatakan bisnis jangka panjang?

Bisa saja, asalkan semua kondisinya terpenuhi. Banyak leader asuransi yang telah menjadi agen selama berpuluh tahun di perusahaan yang sama dengan tim yang juga loyal.

Namun semua hal mungkin untuk berubah. Tidak ada jaminan kondisi perusahaan akan selalu bagus, hubungan dengan upline dan crossline akan selalu harmonis, dan para downline akan selalu loyal. Ini yang perlu disadari oleh semua pebisnis asuransi dan orang yang hendak terjun ke bisnis asuransi.

Tapi cukup benar jika dikatakan, seorang agen asuransi akan berusaha untuk tetap berada di perusahaan yang sama selama mungkin sampai seumur hidupnya, karena membangun tim itu tidak mudah. Semua agen asuransi bercita-cita bisa pensiun di perusahaan yang sama dan mewariskan jaringan yang telah ia bangun dengan susah payah kepada anaknya. Kondisi perusahaan mungkin sesekali goncang, namun selama hal itu tidak berpengaruh besar pada penghasilannya, badai pasti berlalu dan kondisi akan pulih kembali.

Saya sendiri berada di perusahaan asuransi sebelumnya selama 11 tahun lebih. Lumayan panjang untuk sebuah karier di satu tempat. Leader saya lebih lama lagi, 18 tahun. Dan kali ini saya berharap bisa pensiun di Asuransi Hijau dalam kondisi semua target tercapai, dan mewariskan jaringan bisnis kepada penerus saya. Amin.

Demikian. []


Baca juga:


 

Untuk berdiskusi tentang bisnis asuransi di Manulife, silakan menghubungi saya:

Asep Sopyan (Business Director Manulife)

HP/WA: 082-111-650-732 | Email: asep_sopyan@manulife.co.id | Youtube: 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *