waktu manusia

Secara intuitif waktu bisa dibagi menjadi tiga: masa lalu, masa sekarang, dan masa depan. Dikaitkan dengan keuangan, pada semua waktu itu ada kebutuhannya sendiri. Jadi ada kebutuhan masa lalu, ada kebutuhan masa sekarang, dan ada kebutuhan masa depan.

3 Kebutuhan

Kebutuhan Masa Lalu

Bagaimana mungkin sesuatu yang sudah berlalu masih menimbulkan kebutuhan?

Ya, mungkin saja jika di masa lalu anda mengambil utang. Utang itu pada dasarnya adalah mendahulukan hak daripada kewajiban. Barangnya sudah diperoleh di masa lalu, tapi kewajiban pembayarannya masih dilakukan hingga sekarang.

Termasuk kebutuhan masa lalu ialah cicilan rumah, cicilan kendaraan, cicilan kartu kredit, dan cicilan utang lainnya.

Tidak semua orang memiliki kebutuhan masa lalu. Tapi jika kebutuhan masa lalu telah dibuat, kebutuhan tersebut wajib dipenuhi, dalam arti utang wajib dibayar. Jika tidak, utang akan makin menumpuk dan tidur pun jadi tidak nyenyak.

Menurut para perencana keuangan, alokasi utang maksimal 30 persen dari penghasilan. Lebih besar dari itu akan berbahaya pada kehidupan kita. Lebih kecil lebih baik, dan tanpa utang itu yang ideal.

Kebutuhan Masa Sekarang

Ialah kebutuhan konsumtif seperti makan-minum, pakaian, operasional rumah tangga, operasional bisnis, dan iuran sekolah anak.

Tanpa perlu dijelaskan, semua orang bisa merasakan bahwa kebutuhan masa sekarang wajib dipenuhi. Jika tidak, ya tahu sendirilah.

Menurut para perencana keuangan, idealnya alokasi untuk kebutuhan masa sekarang ialah 40% dari penghasilan. Lebih kecil lebih bagus.

Kebutuhan Masa Depan

Masa depan merentang dari waktu satu detik kemudian hingga akhir hidup kita. Juga hidup orang-orang yang menjadi tanggung jawab kita, seperti pasangan dan anak-anak.

Kita membutuhkan kehidupan yang baik di masa depan. Kita berharap bisa menyekolahkan anak hingga jenjang pendidikan tinggi, bisa ibadah haji, dan pensiun sejahtera. Bagi yang belum punya rumah dan kendaraan, rumah dan kendaraan juga termasuk kebutuhan masa depan. Bisa liburan setiap tahun, bisa membeli barang-barang impian kita, itu juga termasuk kebutuhan masa depan.

Selain hal-hal yang kita inginkan, jangan lupakan bahwa di masa depan mungkin juga terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan, seperti sakit, kecelakaan, cacat, meninggal dunia. Tidak seperti pendidikan dan pensiun yang waktunya bisa kita perkirakan, kejadian-kejadian yang tidak diinginkan ini waktunya tidak bisa diprediksi. Bisa saja terjadi dalam hitungan detik ke depan.

Kebutuhan masa depan wajib dipenuhi. Jika tidak, hidup seseorang tidak akan mengalami kemajuan dan malah hanya mengalami penurunan.

Untuk kebutuhan masa depan yang kita inginkan, cara memenuhinya ialah dengan dengan menabung atau investasi. Beberapa produk asuransi juga bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan masa depan.

Untuk kebutuhan masa depan yang tidak kita inginkan, cara memenuhinya hanya bisa dengan asuransi.

Menurut para perencana keuangan, alokasi untuk kebutuhan masa depan ialah 30% dari penghasilan, lebih besar lebih bagus.

Solusi dari Manulife untuk Kebutuhan Masa Depan

Cara memenuhi kebutuhan masa depan ialah dengan menabung, berinvestasi, dan berasuransi.

Menabung dan berinvestasi dapat anda lakukan sendiri, asalkan disiplin dan konsisten. Namun anda dapat juga melakukannya melalui program dari Manulife, yang dapat membantu anda disiplin dan konsisten.

Sedangkan berasuransi hanya bisa dilakukan melalui perusahaan asuransi. Manulife memiliki produk-produk asuransi yang dapat membantu anda mengantisipasi dampak keuangan akibat hal-hal yang tidak diinginkan di masa depan.

Dana Pensiun

Pensiun sejahtera merupakan kebutuhan setiap orang. Untuk kebutuhan dana pensiun, Manulife menyediakan produk MIFIP (MiFuture Income Protector). Caranya, anda menabung selama 5 tahun, dan hasilnya akan anda nikmati pada saat memasuki usia pensiun. Anda dapat memilih usia pensiun 45 tahun, 55 tahun, atau 60 tahun, dan dana tahapan pensiun akan anda nikmati setiap tahun selama 20 tahun. Semakin lama anda menaruh uang, semakin besar hasilnya.

Sebagai contoh, jika seorang pria berusia 30 tahun, setor 100 juta per tahun selama 5 tahun (total setor 500 juta), maka di usia 55 sd 75 tahun dia akan mendapatkan total dana 1,599 miliar (3x lipat lebih dari dana yang disetorkan). Dana tahapan pensiun bersifat dijamin dan bebas pajak. MIFIP juga memberikan uang pertanggungan meninggal dunia sebesar 228 juta (dan 2x lipat jika disebabkan kecelakaan), serta dibebaskan dari pembayaran premi selanjutnya (jika meninggal dalam masa pembayaran premi). Kejadian meninggal dunia tidak membuat polis berakhir, jadi dana tahapan pensiun tetap akan dinikmati oleh ahli waris.

Sakit Rawat Inap

Sakit bisa terjadi secara mendadak. Biaya sakit tidak bisa ditunda dan rumah sakit tidak bisa diutangi. Solusinya kita harus memiliki asuransi kesehatan yang akan membayarkan biaya ketika harus dirawat inap di rumah sakit.

Manulife memiliki produk MIUHC (MiUltimate Health Care), asuransi kesehatan terbaik yang memberikan manfaat sesuai tagihan dengan fasilitas cashless. Tersedia 13 pilihan plan dengan wilayah perlindungan Indonesia saja sampai seluruh dunia kecuali Amerika Serikat. Limit tahunan mulai 3M sd 35M. MIUHC dapat diambil untuk sendiri dan dapat juga menyertakan anggota keluarga dalam satu polis.

Selain MIUHC, ada juga Rider MMP (Manulife Medicare Plus), asuransi kesehatan dengan premi yang lebih hemat. Sesuai namanya, Rider MMP merupakan manfaat tambahan pada produk asuransi jiwa PAP (term life), MEA (whole life), dan Mission (unit link). Anda tidak perlu merasa membayar lebih, karena asuransi jiwa pun merupakan kebutuhan yang harus dimiliki.

Sakit Kritis

Sakit kritis memiliki dampak yang lebih berat daripada sakit biasa. Selain biaya perawatan di rumah sakit, sakit kritis juga dapat menyebabkan hilangnya kemampuan bekerja dan mendapatkan penghasilan.

Untuk proteksi sakit kritis, Manulife memiliki produk MIUCC (MiUltimate Critical Care). MIUCC memiliki tiga manfaat sekaligus. Pertama, manfaat penyakit kritis. Dua, manfaat meninggal dunia sebesar 160% dari premi yang telah dibayarkan. Tiga, manfaat tabungan berupa pengembalian premi sebesar 160%. Jadi, produk ini selain memberikan proteksi juga melindungi tabungan anda.

Sebagai contoh, jika seorang pria usia 30 tahun ingin mendapat proteksi penyakit kritis 1 miliar, maka dia cukup menabung 30,67 juta per tahun dengan masa bayar 5 tahun (total setor 153,35 juta). Dia akan dilindungi selama 20 tahun. Jika terkena salah satu dari 49 penyakit kritis, maka dia akan menerima 1 miliar ditambah premi yang telah dibayarkan. Jika meninggal dunia, maka dia akan menerima 160% dari premi yang telah dibayarkan. Dan jika masih hidup setelah 20 tahun, dia akan menerima 160% dari premi atau 245,36 juta.

Jadi MIUCC adalah asuransi penyakit kritis, asuransi jiwa, sekaligus menjaga tabungan anda. Ikut asuransi ini tidak ada ruginya.

Meninggal Dunia

Meninggal dunia dapat menyebabkan kesedihan yang mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan, dan terutama kehilangan sumber penghasilan jika terjadi pada pencari nafkah.

Manulife menyediakan produk PAP (ProActive Plus), asuransi jiwa jenis term life, yang cocok untuk melindungi keluarga saat anak-anak belum mandiri. Premi murah, UP besar. Sebagai contoh, seorang pria usia 30 tahun, bisa mendapatkan UP jiwa 2M hanya dengan premi 6 juta per tahun selama 20 tahun.

Ada lagi produk MEA (Manulife Essential Assurance), asuransi jiwa jenis whole life, yang cocok untuk melindungi keluarga dalam jangka pendek maupun jangka panjang (persiapan warisan). Untuk mendapatkan UP 2M, preminya 17,86 juta per tahun selama 20 tahun (total setor 357,2 juta). Masa perlindungan sampai usia 99 tahun.

Produk Mission, asuransi jiwa jenis unit link, pun tetap layak dijadikan pilihan, terutama jika anda ingin mendapatkan manfaat lainnya dalam satu produk, seperti penyakit kritis, rawat inap, dan kecelakaan.

Demikian. []

 

Untuk konsultasi tentang asuransi Manulife, silakan menghubungi saya:

Asep Sopyan (Business Director Manulife)

HP/WA: 082-111-650-732 | Email: asep_sopyan@manulife.co.id | Youtube: 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *