Manulife Syariah Indonesia didirikan pada tahun 2009 sebagai Unit Usaha Syariah dari PT AJMI (Asuransi Jiwa Manulife Indonesia). Pada tahun 2024, Manulife Syariah Indonesia terpisah (spin off) dari PT AJMI menjadi entitas yang berdiri sendiri dengan nama PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia Syariah (PT AJMIS).
Manulife Syariah Indonesia senantiasa berkomitmen untuk memberikan rangkaian solusi perlindungan jiwa, kesehatan, dan perencanaan keuangan berbasis syariah yang universal dan inklusif untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia.
Perizinan
Manulife Syariah Indonesia didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia Syariah (AJMIS) No 50 tertanggal 19 Februari 2024 dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan keputusan No AHU-0020381.AH.01.01. Tahun 2024 tertanggal 15 Maret 2024 sebagai entitas baru hasil dari pemisahan Unit Usaha Syariah PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia (AJMI).
Dewan Pengawas Syariah
Manulife Syariah Indonesia sebagai perusahaan asuransi syariah wajib memiliki Dewan Pengawas Syariah yang diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham atas rekomendasi Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI). DPS mengawasi dan memberikan nasihat kepada direksi Manulife Syariah Indonesia agar penyelenggaraan kegiatan perusahaan sesuai dengan prinsip syariah.
Berdasarkan Surat Rekomendasi DSN-MUI Nomor U-0130/DSN-MUI/II/2024 tertanggal 27 Februari 2024, DPS Manulife Syariah Indonesia adalah:
1. Dr. H. Mohamad Hidayat MBA, MH sebagai Ketua DPS
Dr. H. Mohamad Hidayat sebelumnya menjabat sebagai Anggota Dewan Pengawas Unit Usaha Syariah PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia sejak tahun 2009 dan telah diangkat sebagai Ketua Dewan Pengawas Syariah sejak 11 April 2018.
Beliau meraih gelar Doktor di bidang Islamic Economic and Finance dari Universitas Trisakti Jakarta. Beliau merupakan tokoh Ekonomi Syariah sekaligus Anggota Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI), Beliau juga merupakan Dewan Pakar Pusat Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Dewan Penasihat Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia, Dewan Penasihat Pengurus Pusat Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) dan beberapa organisasi sosial keagamaan lainnya.
2. Dr. Jaenal Effendi, S.Ag, MA sebagai Anggota DPS
Dr. Jaenal Effendi sebelumnya menjabat sebagai Anggota Dewan Pengawas Unit Usaha Syariah PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia sejak 11 April 2018.
Beliau meraih gelar Doktor di bidang Islamic Finance dari Universitas Georg August, Goetingen Jerman. Beliau merupakan anggota Dewan Syariah Nasional DSN-MUI dan seorang dosen di bidang Ekonomi Islam. Dalam kesehariannya beliau banyak melibatkan diri dalam beberapa penelitian terkait ekonomi syariah, konferensi, dan tulisan mengenai mikro ekonomi dalam kajian Islam.
Data Keuangan
Data keuangan Manulife Syariah Indonesia (Desember 2023, dalam Rupiah):
Aset | 1,4 triliun |
Dana Tabarru | 53 miliar |
Dana Peserta | 794 miliar |
Surplus Dana Tabarru | 18,4 miliar |
RBC Dana Tabarru | 1.054% |
RBC Dana Perusahaan | 5.942% |
Penghargaan
Penghargaan-penghargaan yang pernah diterima Manulife Syariah Indonesia antara lain:
- The Best Sharia Unit Life Insurance 2021 & 2022 dari Iconomics Syariah Award
- Best of The Best Financial Performance Islamic Banking Unit of Life Insurance Company 2022 dari Infobank Magazine
- Best Life Insurance Sharia Unit 2022, 2023, 2024 dari Media Asuransi
Produk Asuransi Syariah
Saat ini ada tiga produk asuransi syariah dari Manulife Syariah Indonesia, yaitu:
- Mission Syariah (MiSmart Insurance Solution Syariah)
- MPDS (Manulife Perlindungan Diri Syariah)
- MPPS (Manulife Perlindungan Pendidikan Syariah)
Mission Syariah merupakan produk asuransi jiwa jenis unitlink atau PAYDI (produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi). Mission Syariah atau disingkat lagi MiSya memberikan santunan meninggal dunia, dan dapat ditambah santunan penyakit kritis, penggantian biaya rawat inap, dan pembebasan kontribusi. Selengkapnya dapat dibaca di SINI.
MPDS merupakan produk asuransi jiwa tradisional, memberikan santunan meninggal dunia dalam masa asuransi dan pengembalian kontribusi di akhir masa asuransi. Masa pembayaran kontribusi (MPK) 5 atau 12 tahun, masa asuransi 12 tahun. Santunan asuransinya 250x kontribusi bulanan (MPK 5 tahun) atau 450x kontribusi bulanan (MPK 12 tahun). SA ditambah 50% jika meninggal dunia disebabkan kecelakaan. Kemudian pengembalian kontribusi 100% (usia masuk 0-40 tahun) atau 70% (usia masuk 41-50 tahun). Selengkapnya dapat dibaca di SINI.
MPPS merupakan produk asuransi jiwa tradisional, memberikan santunan meninggal dunia dan/atau penyakit kritis di mana SA atau santunan asuransinya diberikan secara bertahap saat anak masuk SMP, SMA, dan perguruan tinggi. MPPS memberikan pengembalian 100% kontribusi jika terjadi risiko dalam masa asuransi maupun jika tidak terjadi risiko saat usia anak 30 tahun. Selengkapnya dapat dibaca di SINI.
Untuk konsultasi tentang asuransi Manulife Syariah, silakan menghubungi saya:
Asep Sopyan (Agen Manulife Syariah)
HP/WA: 082-111-650-732 | Email: asep_sopyan@manulife.co.id | Youtube: Asep Sopyan
Atau