Pada umumnya asuransi pendidikan yang dipahami masyarakat adalah asuransi yang memberikan dana tahapan saat anak masuk jenjang-jenjang sekolah, misalnya sekian persen saat masuk SD, sekian persen saat masuk SMP, sekian persen saat masuk SMA, dan sekian persen saat masuk PT. Manfaat tahapan diberikan baik ketika orangtua hidup ataupun ketika orangtua meninggal dunia.
Asuransi pendidikan yang semacam ini bagus, tapi total manfaatnya tidak besar, paling hanya setara deposito. Dalam masa asuransi sekitar 20 tahun, keuntungan yang diperoleh hanya berkisar 50-100% saja dari total premi yang dibayarkan. Misalnya jika total premi yang dibayarkan 100 juta, total manfaat yang diterima hanya sekitar 150 sd 200 juta sampai anak lulus kuliah. Dana tsb kemungkinan besar tidak cukup ketika digunakan saat anak masuk sekolah, tergerus oleh inflasi biaya pendidikan, walaupun tetap lebih baik daripada tidak ada sama sekali.
Seiring dengan tren suku bunga yang semakin menurun, semakin kecil pula manfaat dari asuransi pendidikan, terutama produk yang muncul belakangan. Makanya sekarang ini sangat jarang produk asuransi pendidikan tradisional yang tersedia di pasaran. Di Manulife pun yang dulu pernah ada, sudah lama tidak ada lagi.
Oleh karena itu, cara berpikir kita mengenai asuransi pendidikan harus diubah.
Pendidikan Anak Tergantung Orangtua
Begini:
Pada dasarnya anak akan bisa mendapatkan pendidikan terbaik dengan satu syarat: orangtuanya sehat sehingga bisa bekerja dengan baik dan bisa menabung. Namun jika orangtua tidak sehat atau bahkan lebih dulu tidak ada saat anak masih membutuhkan, anak terancam putus sekolah. Bukan hanya itu, untuk memenuhi kebutuhan dasar hidupnya pun masih jadi pertanyaan. Bahkan walaupun sang ayah sebelumnya sudah menyiapkan tabungan atau asuransi pendidikan yang biasa, bisa jadi dananya akan terpakai untuk biaya hidup karena nilainya sangat kecil.
Jadi, asuransi pendidikan itu cukup memberikan perlindungan kepada orangtua selaku pencari nafkah dan pembayar biaya pendidikan anak-anaknya. Dengan fokus pada perlindungan terhadap orangtua, manfaat yang didapatkan akan jauh lebih besar.
Dengan dasar pemikiran seperti ini, Manulife Syariah meluncurkan MPPS (Manulife Perlindungan Pendidikan Syariah) pada bulan Desember 2024.
Manfaat MPPS
MPPS memberikan perlindungan kepada orangtua anak terhadap risiko meninggal dunia dan atau sakit kritis. Jika orangtua meninggal dunia dan/atau mengalami penyakit kritis, akan cair Santunan Asuransi yang diberikan secara bertahap pada saat anak hendak memasuki jenjang sekolah (SMP, SMA, dan PT). Selain itu, seluruh kontribusi yang telah dibayarkan pun akan dikembalikan.
MPPS adalah produk asuransi jiwa dengan tujuan khusus melindungi dana pendidikan anak. Pada asuransi jiwa umumnya, UP (Uang Pertanggungan) atau Santunan Asuransi akan cair seluruhnya begitu tertanggung meninggal dunia, namun pada MPPS, Santunan Asuransi cair secara bertahap. Jadi, uang dari asuransi akan lebih tepat penggunaannya sesuai tujuan awal untuk melindungi dana pendidikan anak.
Jika orangtua sehat dan baik-baik saja, santunan asuransi memang tidak akan cair. Tapi yakinlah anak akan tetap bisa bersekolah karena orangtuanya masih ada dan mampu membiayai.
Yang bisa mengancam pendidikan anak adalah jika terjadi risiko pada orangtua. Dan di sinilah MPPS hadir untuk memberikan perlindungan terhadap kelangsungan pendidikan anak. Bagi kami, inilah asuransi pendidikan yang sebenar-benarnya asuransi pendidikan.
Contoh Manfaat MPPS
Manfaat asuransi yang diberikan MPPS jauh lebih besar dari asuransi pendidikan biasa. Sebagai contoh, untuk peserta ayah usia 30 tahun dan anak baru lahir, dana perlindungan pendidikan senilai 1 miliar sudah bisa diperoleh dengan kontribusi hanya 6,17 juta per tahun selama 10 tahun (total setor 61,7 juta).
Jika sang ayah meninggal dunia misalnya pada tahun ketujuh, akan cair seluruh kontribusi yang telah disetorkan (7 x 6,17 juta = 43,19 juta), lalu Santunan Asuransi akan cair sesuai jadwal berikut:
- Saat usia anak 11 tahun, cair 10% Santunan Asuransi sebesar 100 juta (bisa digunakan untuk masuk SMP)
- Saat usia anak 14 tahun, cair 10% SA atau 100 juta (untuk masuk SMA)
- Saat usia anak 17 tahun cair 80% SA atau 800 juta (untuk biaya kuliah).
Jika sang ayah hidup sampai anak berusia 30 tahun, maka seluruh kontribusi akan dikembalikan, yaitu sebesar 61,7 juta.
Jika anda mengikuti asuransi pendidikan yang biasa, dengan premi 6 jutaan per tahun selama 10 tahun, manfaat yang didapatkan paling-paling hanya 90-100 juta. Tapi dengan MPPS, manfaatnya mencapai 1 miliar lebih (Santunan Asuransi 1M + pengembalian kontribusi).
Demikian.
Lebih lengkap tentang MPPS bisa dibaca di SINI. []
Untuk konsultasi tentang MPPS ataupun produk lainnya dari Manulife, silakan menghubungi saya:
Asep Sopyan (Agen Manulife dan Manulife Syariah)
HP/WA: 082-111-650-732 | Email: asep_sopyan@manulife.co.id | Youtube: Asep Sopyan
Atau