HNWI (High Net Worth Individual) adalah orang-orang yang sangat kaya, yang diukur dengan kepemilikan aset bersih dan likuid minimal 1 juta US Dollar (setara 15 miliar Rupiah). Aset bersih dan likuid berarti kekayaan ini telah dikurangi utang dan aset-aset non-likuid.
Yang jadi pertanyaan, apakah para sultan ini butuh asuransi? Asuransi yang dimaksud di sini adalah asuransi yang menjamin kondisi finansial ketika terjadi risiko, seperti sakit, cacat, meninggal, kebakaran pada properti, atau kerusakan pada kendaraan.
Sepertinya, dengan uang likuid puluhan miliar, tak akan ada masalah berarti jika terjadi risiko apa pun pada diri sendiri atau keluarga.
- Jika sakit butuh biaya berobat 100 juta, itu receh.
- Jika sakit berat dan butuh biaya 1-5 miliar, itu juga bukan masalah besar.
- Jika mobil mengalami rusak berat, besoknya tinggal beli mobil baru.
- Bahkan jika rumah seharga 10 miliar musnah karena kebakaran, tak butuh waktu lama bisa dibangun kembali.
Ya, dilihat dari segi ini, para HNWI bisa dikatakan tidak butuh asuransi. Tapi saya yakin para individu HNW ini adalah orang-orang yang cerdas secara keuangan. Kalau tidak cerdas, mana mungkin mereka bisa menghasilkan banyak uang.
Jadi, asuransi tetap memberikan nilai tambah yang penting bagi para sultan atau HNWI. Beberapa alasan mengapa mereka membutuhkan asuransi, antara lain:
- Perlindungan aset: Para HNWI memiliki aset besar yang biasanya lebih kompleks dan tersebar, seperti properti, bisnis, investasi, karya seni, atau bahkan pesawat pribadi. Asuransi memungkinkan mereka melindungi nilai aset ini tanpa harus likuidasi atau menjual aset lainnya saat terjadi risiko.
- Pengelolaan arus kas: Walaupun HNWI mampu menanggung kerugian besar, mengeluarkan dana besar sekaligus, seperti untuk biaya pengobatan yang tiba-tiba atau kerusakan properti, bisa mengganggu arus kas atau memaksa mereka menjual aset dengan harga yang tidak optimal. Asuransi membantu mempertahankan arus kas tanpa harus mengambil dana dari investasi atau aset lain.
- Mengurangi beban pajak. Dengan aset yang banyak, para HNWI jelas sudah berada dalam pantauan orang-orang pajak. Asuransi menyediakan instrumen investasi bebas pajak, antara lain melalui program asuransi dwiguna (endowment) dan asuransi jiwa seumur hidup (whole life).
- Perencanaan pensiun. Program asuransi dwiguna dapat memastikan para HNWI tetap memperoleh penghasilan di masa pensiun.
- Perencanaan waris: Asuransi jiwa seumur hidup sering digunakan sebagai instrumen untuk memudahkan perencanaan waris. Polis asuransi dapat membantu menjaga kelangsungan aset atau bisnis untuk generasi berikutnya tanpa harus menghadapi likuidasi aset yang tidak diinginkan. Uang pertanggungan jiwa juga dapat digunakan untuk membiayai pengeluaran pajak yang diperlukan dalam pengalihan aset kepada generasi selanjutnya.
- Ketenangan pikiran (peace of mind): Bagi banyak orang HNWI, meskipun mereka mampu menanggung risiko sendiri, memiliki asuransi tetap memberikan ketenangan pikiran. Mereka bisa lebih fokus pada investasi, pengembangan bisnis, atau bahkan gaya hidup mereka tanpa khawatir harus mengeluarkan dana besar saat risiko terjadi.
Jadi, meskipun HNWI bisa membiayai diri sendiri dalam skenario terburuk, asuransi tetap menjadi alat manajemen risiko dan efisiensi keuangan yang efektif untuk menjaga aset mereka, mengurangi beban pajak, menjaga stabilitas keuangan, dan alat perencanaan waris yang sangat efektif. []
Berikut beberapa produk yang tepat untuk HNWI:
- Asuransi kesehatan komprehensif (rawat inap dan rawat jalan): Rider HPC (Hospital Prime Care)
- Dana pensiun: MDLA Plan C dengan masa pertanggungan yang pendek (20, 30 tahun) dan MIFIP
- Program warisan: MDLA Plan C dengan masa pertanggungan yang panjang (hingga usia 110 tahun).
- Instrumen investasi bebas pajak: semua produk asuransi dwiguna (MiAction, MSP, MIFIP, MiPrecious)
Untuk konsultasi tentang asuransi Manulife, silakan menghubungi saya:
Asep Sopyan (BD Manulife)
HP/WA: 082-111-650-732 | Email: asep_sopyan@manulife.co.id | Youtube: Asep Sopyan
Atau