Dalam asuransi jiwa ada dua jenis produk yang sering dibandingkan, yaitu Term Life (asuransi jiwa berjangka) dan Whole Life (asuransi jiwa seumur hidup). Selain itu ada lagi Unit Link (asuransi jiwa plus investasi), namun artikel ini hanya akan membandingkan term life dengan whole life, karena dua produk ini yang paling direkomendasikan.
Dari segi premi, term life lebih murah daripada whole life, selisihnya bisa 2-10 kali lipat tergantung jangka waktu dan usia. Namun lebih murahnya term life ini hanya untuk jangka yang pendek sampai menengah. Jika diukur untuk jangka panjang, whole life secara keseluruhan akan lebih murah. Selain itu, term life tidak mengandung nilai tunai (premi hangus), sedangkan whole life menyediakan nilai tunai (meski belakangan ada juga whole life yang tanpa nilai tunai).
Sebagai contoh, seorang pria usia 35 tahun, sehat tidak merokok, ingin mendapatkan UP (uang pertanggungan) 2 miliar. Jika memakai term life, dalam hal ini produk PAP (ProActive Plus), preminya 5,6 jutaan (jangka waktu 5 tahun), 6,6 jutaan (jangka waktu 10 tahun), atau 8,7 jutaan (jangka waktu 20 tahun).
Sedangkan jika memakai whole life, dalam hal ini produk MEA (Manulife Essential Assurance), preminya 55 jutaan (masa pembayaran premi 5 tahun), 31 jutaan (MPP 10 tahun), atau 22 jutaan (MPP 20 tahun).
Sekilas terlihat bahwa whole life jauh lebih mahal, tapi perlu diingat bahwa dengan masa pembayaran yang terbatas, MEA ini masa perlindungannya seumur hidup (sampai usia 99 tahun), ada nilai tunai sebesar UP di akhir masa pertanggungan, ataupun nilai tunai yang bisa ditarik di tengah jalan jika dibutuhkan.
Sementara premi term life jauh lebih murah, tapi jangka waktunya hanya selama masa pembayaran. Setelah masa pembayaran selesai dan ingin memperpanjang, preminya akan naik. Itu pun maksimum masa perlindungannya sampai usia 70 tahun, tidak bisa diperpanjang lagi setelah itu.
Oleh karena itu mana yang layak anda pilih, tergantung pertimbangan anda.
Jika anda pilih Term Life:
- Anda setuju bahwa kebutuhan asuransi jiwa itu hanya selama ada orang yang bergantung kepada penghasilan anda, tidak perlu seumur hidup.
- Anda punya anggaran yang terbatas untuk asuransi. Atau jika anda punya anggaran yang leluasa, anda lebih suka berinvestasi sendiri dan anda bisa disiplin melakukannya.
- Anda berpandangan bahwa asuransi dan investasi itu harus dipisahkan, dan anda tidak keberatan dengan premi hangus.
Jika anda pilih Whole Life:
- Anda memang ingin memberikan perlindungan sekaligus warisan pasti untuk keluarga anda. Kapan pun terjadi risiko, baik berumur pendek maupun berumur panjang, manfaat tetap diterima keluarga anda.
- Anda ingin sekaligus berjaga-jaga jika di usia tua butuh dana, ada nilai tunai yang bisa ditarik. Meski sifatnya pinjaman dan kena bunga, tetap lebih tenang jika ada dana darurat seperti ini.
- Anda mungkin seorang yang konservatif dalam menerima risiko investasi.
Demikian. []
Untuk konsultasi tentang asuransi Manulife, silakan menghubungi saya:
Asep Sopyan (Business Director Manulife)
HP/WA: 082-111-650-732 | Email: asep_sopyan@manulife.co.id | Youtube:
Atau