Pada tanggal 20 Maret 2025, Harian Kompas menulis berita dengan judul “Dihantam Badai PHK, Diploma dan Sarjana Beralih jadi Sopir dan ART“.
Tentunya kejadian ini sangat disayangkan. Sayang disayangkan terjadi badai PHK, dan sangat disayangkan orang-orang terpelajar harus bekerja di bawah pengharapannya.
Menjadi sopir, ART, ojol, pekerja kasar, dll adalah solusi halal yang mau tak mau harus ditempuh agar dapur tetap ngebul. Tapi itu semua hanya solusi jangka pendek. Untuk jangka panjang, mereka semua butuh pekerjaan yang stabil dengan penghasilan yang sesuai untuk kebutuhan keluarga mereka.
Nah, bagi anda yang beruntung masih bisa bekerja seperti biasa, ada baiknya anda mempersiapkan diri untuk menghadapi kejadian serupa. Bagaimana caranya? Tak lain anda harus punya pekerjaan atau bisnis sampingan yang bisa menjadi back up atas income anda.
Jika tiba-tiba anda mengalami PHK, masih ada pekerjaan atau bisnis lain yang menghasilkan uang untuk kebutuhan dapur anda.
Jadi tulisan ini ditujukan untuk anda yang beruntung masih punya pekerjaan, bukan untuk orang yang telah kehilangan pekerjaan. Jika setelah kena PHK baru mencari back up income, sesungguhnya itu bukan lagi back up income tapi income utama yang masih harus dicari.
Macam-macam Bisnis Sampingan
Apa saja pekerjaan atau bisnis sampingan yang bisa menjadi back up income?
Pekerjaan atau bisnis yang menjadi back up income tentunya harus bisa dikerjakan secara fleksibel dari segi waktu maupun tempat. Artinya bisa dikerjakan sepulang kerja atau di hari libur tanpa mengganggu pekerjaan utama anda. Kemudian kalau bisa modalnya kecil saja.
Berikut ini beberapa contoh pekerjaan dan bisnis yang bisa menjadi pekerjaan sampingan dengan waktu fleksibel dan modal kecil. MungkinĀ banyak dari anda sebenarnya sudah memikirkan juga hal ini sejak lama, tapi masih bingung harus memilih yang mana. Atau sudah punya pilihan tapi belum juga memulai. Atau sudah coba memulainya tapi belum konsisten karena hasilnya tidak langsung kelihatan.
- Affiliate marketing: menaruh keranjang kuning di Tiktok atau rajin membagikan tautan Shopee dan Tokopedia.
- Dropshipper: menjualkan barang orang lain tanpa harus stok barang.
- Reseller: menjualkan barang orang lain namun anda harus stok barang. Butuh sedikit modal.
- Content creator di media sosial (youtube, blog, IG, FB, Tiktok, dll). Butuh waktu dan kesabaran, dan tentunya konten yang bagus trafiknya.
- Freelancer (pekerja lepas), seperti penerjemah, editor, desainer, guru privat, fotografer, dll. Tentunya ini butuh keahlian tertentu. Manfaatkan kalau anda sudah memilikinya.
- Sales barang apa pun, misalnya properti atau mobil bekas (kalau mobil baru anda harus daftar di dealer).
- Agen MLM. Pilih yang baru mulai dan diperkirakan akan berkembang. Namun bisnis ini tidak bisa jadi sandaran untuk jangka panjang di satu perusahaan.
- Agen asuransi. Nah, ini satu peluang yang saya akan cerita lebih banyak.
Cobalah Jadi Agen Asuransi
Karena saya adalah agen asuransi, saya akan membuka wawasan anda untuk mempertimbangkan agen asuransi sebagai suatu bisnis yang bisa menjadi back up income anda. Bahkan jika anda berhasil, income anda di sini bisa jauh lebih besar daripada income sebagai karyawan biasa, sehingga anda bisa menjadikannya sebagai bisnis penuh waktu.
Kelebihan bisnis asuransi:
- Waktu fleksibel. Bisa dikerjakan kapan saja sesuai waktu yang anda miliki.
- Tempat fleksibel. Tidak perlu ngantor.
- Modal sangat kecil, hanya 360 ribu untuk mendapatkan lisensi AAJI dan AASI (asuransi syariah). Selebihnya anda bisa memanfaatkan gadget yang anda miliki (HP, tablet, laptop) untuk bekerja.
- Tidak butuh pengalaman ataupun keterampilan tertentu. Ada mentor yang akan membimbing, yaitu leader yang merekrut anda, dan support dari grup agency serta perusahaan asuransi.
- Tidak perlu membuat produk dan stok barang. Produk disediakan oleh perusahaan asuransi, anda hanya perlu menjualnya.
- Hasil besar. Komisi antara 10-30% di tahun pertama dan kedua, dan ada produk yang komisinya seumur hidup (ada passive income).
- Bisa merekrut agen dan mendapatkan passive income dari produksi tim. Merekrut agen juga sama dengan membantu orang punya penghasilan.
- Banyak bonus dan penghargaan, antara lain trip ke luar negeri setiap tahun.
- Produknya akan sangat terasa membantu orang, khususnya ketika nasabah mendapat musibah dan klaimnya dibayar.
Apa yang dikerjakan agen asuransi?
Aktivitas utama agen asuransi adalah bertemu orang. Untuk apa? Yang pertama untuk menawarkan produk asuransi. Kedua untuk menawarkan bisnis asuransi. Itu saja dilakukan setiap hari.
Jika sudah mendapat nasabah, aktivitas berikutnya melayani nasabah tsb terkait asuransi, seperti jika ada perubahan polis atau klaim. Tapi ini sangat jarang.
Jika sudah punya agen, aktivitas berikutnya adalah mengajari atau membina agen tsb agar bisa menjadi agen yang produktif. Ini akan cukup sering, tergantung keaktifan agen tsb. Proses ini dibantu juga oleh grup agency maupun perusahaan asuransi melalui berbagai pertemuanĀ dan training yang diadakan.
Dalam semua proses tsb, setiap agen harus rajin dan rutin belajar tentang berbagai hal yang diperlukan untuk menjalankan bisnis asuransi. Seminggu sekali setidaknya harus ikut pertemuan dengan leadernya.
Jika diringkas, aktivitas agen asuransi adalah:
- Menjual produk asuransi.
- Melayani nasabah terkait asuransi.
- Merekrut agen asuransi.
- Mengajari atau membina agen yang direkrut
- Rajin dan rutin belajar.
Kelemahan bisnis asuransi
- Tidak ada gaji pokok dan tunjangan. Biaya operasional pun ditanggung sendiri. Tapi ini adalah bisnis.
- Akan mendapat banyak penolakan, dan mungkin anda juga akan dihindari orang. Butuh mental baja. Tapi hasilnya sangat sepadan.
Siapa yang cocok menjadi agen asuransi?
- Orang yang pandai bergaul, senang membantu orang, luwes. Tapi ini tidak mutlak. Setiap orang bisa dilatih.
- Orang yang punya jaringan bagus (teman-teman dan kenalan yang berpenghasilan stabil)
- Orang yang sangat butuh uang sehingga mau berjuang keras untuk mendapatkannya. Seringkali poin ini mengalahkan hambatan-hambatan lainnya.
Produk asuransi itu apa sih?
Bentuk dasar dari asuransi adalah proteksi atau perlindungan dari musibah. Produk asuransi membantu orang mempersiapkan diri menghadapi beberapa musibah tertentu, yang dalam hal ini bisa disingkat menjadi RSCM (Rawat inap, Sakit kritis, Cacat tetap, dan Meninggal dunia). Tergantung produk asuransi yang diambil, jika seseorang yang ikut asuransi mengalami salah satu dari empat hal tsb, dia akan mendapatkan bantuan dari perusahaan asuransi dalam bentuk penggantian biaya atau santunan uang.
Untuk ikut asuransi, seseorang harus membayar sejumlah uang yang disebut premi. Premi ini dikelola oleh perusahaan asuransi untuk membayar klaim jika ada peserta yang mengalami musibah (salah satu dari RSCM).
Produk asuransi juga banyak yang dikombinasi dengan manfaat tabungan atau investasi. Jika mengalami musibah, peserta mendapat santunan asuransi. Jika sehat-sehat saja sampai akhir masa perlindungan, peserta mendapatkan kembali tabungan atau investasinya, dan kadang disertai keuntungan (tergantung produk).
Tugas agen asuransi adalah mengajak orang-orang untuk ikut asuransi, agar mereka tidak mengalami kesulitan keuangan yang parah jika terkena RSCM, dan sekaligus mengajak orang untuk menabung. Asuransi mendidik orang agar tidak menghabiskan seluruh uangnya untuk kebutuhan jangka pendek, melainkan juga mempersiapkan diri untuk jangka panjang dan kemungkinan musibah dan bisa datang kapan saja. Ini sesuatu yang baik dan mulia, bukan?
Demikian.
Bagi anda yang benar-benar butuh income tambahan, cobalah menjadi agen asuransi. Ya, bisnis ini boleh dicoba-coba dulu kok. Modal anda hanya beberapa ratus ribu untuk ambil lisensi, yang mana ini bisa segera balik begitu anda mendapatkan 1 atau 2 nasabah pertama. Kalau cocok, anda bisa lanjutkan. Jika tidak cocok, boleh anda tinggalkan. Tak ada risiko lain.
Mari ngobrol dulu dengan saya untuk menjajaki peluang sebagai pebisnis asuransi di Manulife Indonesia.
Salam,
Asep Sopyan (Agen Manulife)
HP/WA: 082-111-650-732 | Email: asep_sopyan@manulife.co.id | Youtube: Asep Sopyan
Atau
Cari Agen Manulife di Kota Anda